
Oleh. Sunarti
Detik-detik terakhir tiba
Entah esok, lusa tiada bersama
Hanya Rabb Pemilik Alam yang bisa
Kasih tanda datangnya
1 Syawal dengan goresan sabit
Ramadan petang terakhir bulan terbit
Pertanda dia telah pergi, pamit
Tinggalkan hamba penuh sakit
Tergores luka tanpa cinta
Di antara malam, siang miliknya
Milik bulan mulia, berkah adanya
Namun, hamba hanya kelakar sahaja
Ibadah sekenanya
Bersedekah seminimalnya
Dunia jadi fokus utama
Lupa bulan mulia
Tak heran, lepaslah masa
Kala cinta Rabbnya datang menggejala
Dia abai dengan suka cita
Tipuan dunia indah tiada tara
Akupun tersedu
Dalam lamunan panjang
Kutulis semua sepenuh hati sedih mengundang
Kutengadahkan tangan menghidu
Memohon temukan lagi Ramadan nan berkah berlipat
Apa masih bisa?
Jangan-jangan masaku tlah sirna
Keburu ajal hampiri, tubuh sekarat
Yaa Rabb,
Ampunkan, diri hanya berkeluh kesah
Duhai diri,
Terlanjur cinta Rabbmu tlah pergi beberapa menit
CintaNya lewat bulan mulia
Dan kau biarkan begitu saja
Kini engkau
Menyesal
Kini engkau
Manusia bebal
Astagfirullah
Ngawi, 12 Mei 2021