Breaking News

Indahnya Islam Memperlakukan Alam

Spread the love

Oleh. Ummu Najdah

 

MuslimahTimes.com – Berbagai bencana alam menyapa Indonesia di awal tahun 2021. Banjir, tanah longsor, gempa, erupsi gunung dan puting beliung susul menyusul. Hingga kini, selalu ada berita adanya permasalahan alam tersebut.

Banjir yang biasanya terjadi di ibukota Jakarta. Sekarang melanda beberapa daerah, salah satunya Kalimantan Selatan. Bahkan ini merupakan banjir terparah sejak tahun 2006. Hingga kini, banjir belum juga surut dan belum mendapat penganan yang optimal.
Banjir di Kalimatan Selatan ini bukan hanya karena intensitas hujan yang tinggi, namun lebih kepada pengelolaan sumber daya alam yang salah.

Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ( Walhi) Kalimantan Selatan Kisworo Dwi Cahyono , banjir kali ini menandakan kondisi darurat terkait ruang dan bencana ekologis di Kalsel. Ia mencatat 50 persen dari lahan di Kalimantan Selatan telah beralih fungsi menjadi tambang batubara dan perkebunan sawit. Rinciannya yakni tambang 33 persen dan kelapa sawit 17 persen. Oleh karena itu, ia mengaku tidak kaget apabila bencana ekologis itu terjadi saat ini dan terparah dari tahun-tahun sebelumnya.(Kompas.com , 19/01/2021)

Eksploitasi alam itulah yang menyebabkan banjir parah. Meski teori lingkungan telah berkembang, namun faktanya tak mampu memberikan solusi. Alih-alih memberi solusi justru masalah alam semakin kompleks.

Ekslpoitasi alam tak lepas dari penerapan ideologi kapitalis yang dianut. Pandangan tentang kebebasan individu dan kebebasan kepemlikian membuat mereka tak pernah merasa puas memiliki. Mereka tak peduli dengan dampak kerusakan lingkungan yang dtimbulkan.
Berbeda dengan ideologi kapitalis, Islam mempunyai aturan pengelolaan lingkungan yang akan menyejahterakan rakyat.

Islam membagi kepemilikan menjadi tiga, yaitu kepemilikan individu, umum dan negara. Barang tambang yang jumlahnya tidak terbatas, tidak boleh dikuasai individu karena termasuk harta umum yang dikelola negara untuk kepentingan rakyat.

Rasulullah Saw bersabda, “Kaum muslim bersekutu dalam tiga hal: air, padang dan api.” (HR. Abu Dawud)

Islam memerintahkan untuk memelihara lingkungan. Tidak boleh menebang pohon secara sia-sia. Rasulullah Saw bersabda: “Siapa yang memotong pohon bidara yang ada di atas tanah lapang yang sering digunakan sebagai tempat bernaung bagi orang-orang yang sedang dalam perjalanan ataupun binatang secara sia-sia dan penuh kezaliman tanpa alasan yang benar, maka Allah akan menaruh api neraka di atas kepalanya.” (HR. Al-Bukhari).

Islam juga melarang mencemari lingkungan. Rasulullah Saw bersabda, “Berhati-hatilah terhadap dua orang terlaknat.” Sahabat bertanya, “Siapakah dua orang terlaknat itu?” Rasulullah menjawab, “Yaitu orang yang membuang kotoran di jalnan yang dilalui orang dan tempat berteduh mereka.”
Mendorong untuk menanam tanaman. Rasulullah Saw bersabda, “Tak seorang muslim yang menanam tanaman kemudian tanaman itu dimakan orang lain, burung ataupun binatang lain, kecuali hal itu sedekah bagi dirinya.” (HR. Muslim)

Islam melarang membunuh binatang secara sia-sia. Rasulullah bersabda, “Setiap orang yang membunuh burung pipit atau binatang yang lebih besar tanpa ada kepentingan yang jelas, dia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. “ (HR. Ahmad)

Begitu sempurnanya Islam mengatur tentang pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam. Jika diterapkan, maka rakyat akan sejahtera dan berkah Allah akan melingkupi penjuru dunia.
Wallahu a’lam bishshowab