Breaking News

Kehebatan Pengaturan Pangan Islam

Spread the love

Oleh: Endang Setyowati

(Member revowriter)

#MuslimahTimes — Beberapa pekan terakhir publik dihebohkan dengan kasus beras bulogkadarluasa, yang bikin publik terheran-heran karena jumlahnya yang cukupfantastik. Seperti dilansir olehCNNIndonesia (29/11/2019), Perum Bulog menyatakan akan membuang 20 ribu toncadangan beras pemerintah yang ada di gudang mereka. Nilai beras tersebut mencapai Rp160 miliar.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan pemusnahan dilakukan karena usia penyimpanan beras tersebut sudah melebihi 1 tahun. 

Data yang dimilikinya, saat ini cadangan beras di gudang Bulog mencapai 2,3 juta ton.Sekitar 100 ribu ton di antaranya sudah disimpan dia atas empat bulan. Sementara itu 20 ribu lainnya usia penyimpanannya sudah melebihi 1 tahun.

Sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP), beras yang usia penyimpanannya sudah melampaui batas waktu simpan paling sedikit empat bulan atau berpotensi dan atau mengalami penurunan mutu. Karena itulah, beras harus dibuang atau dimusnahkan

“Semua stok Bulog yang disimpan lebih dari lima bulan itu dapat dibuang, bisa diolah kembali, diubah menjadi tepung dan yang lain, atau turunan beras atau dihibahkan, atau dimusnahkan,” kata Tri seperti dikutip dari Antara, Jumat (29/11).

Meskipun mau dimusnahkan, Tri mengaku pihaknya masih menemukan masalah. Masalah terkait penggantian beras yang dimusnahkan.

Pengelolaan pangan oleh pemerintah seharusnya bisa menjamin kesejahteraan para petani, serta masyarakat bisa mengaksesnya dengan harga terjangkau dan tersedianya barang dalam jumlah yang cukup. Dan pemerintah juga melindungi dari kejahatan mafia pangan yang mendesak pejabat yang berwenang memberlakukan impor.Akibatnya pemainnya hanya terbatas dan dikuasai kalangan mereka, dari sini mereka dengan bebas menentukan harga jual di dalam negeri sesuai yang dikehendakinya.Problem kartel pangan juga belum bisa diselesaikan, yang berakibat semakin sulitnya rakyat luas untuk menjangkau pangan berkualitas karena harganya yang tinggi.

Dalam Islam, negara wajib menyediakan bahan pangan, yang merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang wajib dipenuhi tiap individu. Dan negara memudahkan setiap rakyat untuk mendapatkannya. Serta menjamin terlaksananya mekanisme pasar yang baik.Sementara itu, kebijakan pengendalian harga dilakukan melalui mekanisme pasar dengan mengendalikan supplyanddemand (penawaran dan permintaan) bukan dengan kebijakan pematokan harga.

Juga optimalisasi produksi, yaitu mengoptimalkan seluruh potensi lahan untuk melakukan usaha pertanian berkelanjutan yang dapat menghasilkan bahan pangan pokok.  Di sinilah peran berbagai aplikasi sains dan teknologi, mulai dari mencari lahan yang optimal untuk benih tanaman tertentu, teknik irigasi, pemupukan, penanganan hama hingga pemanenan dan pengolahan pasca panen.

Dengan adanya adaptasi gaya hidup, supaya masyarakat tidak berlebihan dalam konsumsi pangan.  Konsumsi berlebihan justru berpotensi merusak kesehatan (wabah obesitas) dan juga meningkatan persoalan limbah.  Nabi juga mengajarkan agar seorang mukmin baru makan tatkala lapar, dan berhenti sebelum kekenyangan.

Ketika manajemen logistik, dimana masalah pangan beserta yang menyertainya (irigasi, pupuk, anti hama) sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah yaitu dengan memperbanyak cadangan saat produksi berlimpah dan mendistribusikannya secara selektif pada saat ketersediaan mulai berkurang.  Di sini teknologi pasca panen menjadi penting. Dan bagaimana cara distribusi bahan pangan supaya lancar, sehingga tidak rusak saat di jalan.

Kita juga harus memprediksi iklim, yaitu analisis kemungkinan terjadinya perubahan iklim dan cuaca ekstrim dengan mempelajari fenomena alam seperti curah hujan, kelembaban udara, penguapan air permukaan serta intesitas sinar matahari yang diterima bumi.

Yang terakhir dengan mitigasi bencana kerawanan pangan, yaitu antisipasi terhadap kemungkinan kondisi rawan pangan yang disebabkan oleh perubahan drastis kondisi alam dan lingkungan.  Mitigasi ini berikut tuntunan saling berbagi di masyarakat dalam kondisi sulit seperti itu.

Demikianlah pengadaan serta pengaturan bahan pangan menurut Islam.Jadi disinilah pentingnya institusi yang mengadopsi Islam dalam seluruh aspek kehidupan, yang dalam khazanah pemikiran Islam disebut dengan Khilafah. Dengan itu, Islam akan menjadi rahmat bagi seluruh alam dan dapat dirasakan oleh siapapun yang hidup didalamnya dan berinteraksi dengannya.

Wallahu a’lam

Leave a Reply

Your email address will not be published.