Oleh. Hana Annisa Afriliani,S.S
Sebelum hadirnya
Kebodohan dan kezaliman
Menyelimuti peradaban
Apatah lagi manusianya, tak kenal iman
Murah jiwa tertawan oleh dunia yangs diliputi ketamakan
Harta dikejar
Lampisan syahwat tak bisa ditawar
Elok rupa menjadi mahar
Sungguh tipuan dunia bertahta gahar
Namun…
Semuanya berbalik arah
Ketika sosok agung pembawa risalah Ilahi hadir menerbitkan cerah
Mengubah gulita menjadi pelita
Mengubah hina menjadi mulia
Tak ada yang disembah kecuali Allah saja
Tak ada yang didamba kecuali rida-Nya
Tak ada yang dirasa kecuali cinta kepada-Nya
Dialah Muhammad Saw, Sang Mentari Peradaban
Ucapnya, lakunya, bahkan diamnya adalah teladan
Solawat atasnya adalah sebentuk cinta yang terus dilantunkan
Yaa Rasulullah…
Mentari peradaban
Meski kami tak pernah sedetik pun berjumpa, namun percayalah bahwa cinta dan rindu kami sangatlah nyata..
