Oleh. Dina Wachid
Muslimahtimes.com – Tangis pilu bumi Syam
Luka dan duka menghiasi siang malam
Desingan peluru setiap saat siap menghunjam
Bom, tank, dan rudal kapanpun menerkam
Bangunan luluh lantak, rata dengan tanah
Mengubur manusia-manusia bersimbah darah
Nurani terkoyak siasat licik manusia pongah
Angkara murka berkuasa dalam nafsu serakah
Lihatlah orang Rohingya
Terusir begitu terhina dari negerinya
Hanya dengan apa yang melekat di raga
Darah dan air mata tak sanggup memberi pelipur lara
Sungguh malang nasib mereka
Terombang-ambing di tengah samudera
Diabaikan oleh sesama anak manusia
Dunia pun menutup mata
Betapa pilunya hati melihat bangsa Uyghur
Nasib mereka pun juga amat tak mujur
Secara sistematis bengis dibuat hancur lebur
Oleh rezim komunis yang takabur
India, Pakistan, Thailand, Filipina merana
Seperti itu pula muslim di berbagai belahan dunia
Tak terlindungi dan ternista begitu rupa
Di hadapan penguasa sekuler dan antek-anteknya
Apa salah kami?
Hingga kalian bantai dengan keji
Saudari-saudari kami dinodai tanpa hati
Keluarga tercerai-berai dalam hidup dan mati
Kejamnya kalian melontar fitnah
Agama mulia kami dianggap sumber masalah
Menyampaikan nasihat kebaikan dituduh membuat resah
Sementara, kebebasan dan kesesatan dibiarkan tak tercegah
Tak tahu malunya kalian!
Kekayaan umat dirampas tanpa sungkan
Sementara di saat yang bersamaan
Hak dan kehormatan kami, kalian abaikan
Tiada hari dimana keadilan sanggup berdiri
Kritikan pasti berujung kriminalisasi
Cita-cita kesejahteraan hanyalah mimpi
Kesenjangan dan kemiskinan adalah sehari-hari
Sekian lama umat kehilangan junnah
Terjajah, terpecah-pecah, lemah, hilang arah
Sungguh inilah akar dari semua masalah
Membuat hidup tiada henti ditimpa musibah
Derita tak mungkin bisa sirna musnah
Bila tanpa keberadaan khilafah
Terus berjuang meski lelah, semua karena lillah
Agar kehidupan kembali indah, dilimpahi berkah
Malang, 20 Februari 2021