Breaking News

Waspada! Dosa Mengintai Jelang Lebaran

Spread the love

Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S
(Aktivis Muslimah dan Penulis Buku)

Muslimahtimes– Tak terasa kita sudah berada di penghujung bulan Ramadan, tak kurang dari seminggu lagi kita akan menyambut hari raya Idulfitri atau Lebaran. Suka cita pun pasti menghiasi momen itu. Namun ada hal-hal yang patut diwaspadai menjelang moment spesial itu, jangan sampai moment kemenangan tersebut justru menjadi moment kekalahan kita atas bertambahnya dosa-dosa.

Berikut ini hal-hal yang harus diwaspadai jelang Lebaran:

1. Menukar Uang Receh yang Mengandung Riba.

Lebaran biasanya identik dengan bagi-bagi angpau kepada saudara, keponakan, anak-anak tetangga, dll. Oleh karena itu, biasanya jelang Lebaran banyak orang yang membuka bisnis penukaran uang. Namun, hati-hati bisa jadi kita malah terjerumus dalam dosa karena menukarkan uang dengan jumlah yang tidak sesuai dengan uang yang kita serahkan. Misalnya, ketika kita menukarkan selembar uang 100 ribuan, yang kita terima hanya 9 lembar uang 10 ribuan. Padahal harusnya 10 lembar uang 10 ribuan. Hal tersebut terkategori riba yang diharamkan syariat.

Dalam ketentuan syariat Islam, penukaran uang yang sejenis, yakni rupiah dengan rupiah atau dolar dengan dolar, maka jumlahnya harus sama. Tidak boleh ada selisih. Karena itu riba. Nah, jadi hati-hati ya menukarkan uang, jangan sampai justru kita terjerumus dalam dosa riba.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, yang memberi makan riba, yang menulis transaksi, dan dua transaksi riba. Beliau mengatakan, “Mereka semua sama.” (HR. Muslim 4177, Abu Daud 3335 dan yang lainnya).

2. Sibuk Bikin Kue, Lupa Ibadah

Mendekati Lebaran, biasanya banyak orang, khususnya kaum ibu yang sibuk membuat kue-kue kering hidangan lebaran. Sah-sah saja sih, karena Lebaran memang harus disambut dengan penuh suka cita. Namun, perlu diingat, jangan sampai justru di penghujung Ramadan, ibadah kita malah kendor gara-gara sibuk bikin kue. Misalnya salatnya telat, tilawah stop, bahkan tarawih libur karena kecapean. Padahal justru di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan itulah ada malam yang lebih baik daripada 1000 bulan, yakni malam Lailatulqadar Duh sayang banget kan kalau justru di sepuluh hari terakhir ibadah kita kendor?

Rasulullah Saw bersabda:
Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam yang akhir dari Ramadhan“. (HR Al-Bukhari No 1880, Hadis Sahih)

3. Kalap Belanja

Sudah bukan hal aneh jika tiap menjelang Lebaran pasti banyak tawaran diskon. Apalagi di era belanja online yang lagi hits seperti saat ini, tawaran diskon dari aneka marketplace sungguh menggiurkan. Namun, hati-hati jangan sampai kita mengedepankan hawa nafsu, sehingga bukan barang-barang kebutuhan yang dibeli, melainkan barang-barang yang hanya memperturutkan keinginan. Padahal kita tidak membutuhkan.

Jelas hal tersebut dapat menjerumuskan kita ke dalam israf atau sikap berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta dan hanya memperturutkan hawa nafsu. Hal tersebut jelas dilarang dalam Islam dan termasuk dalam perbuatan tercela. Ingatlah bahwa setiap apa yang kita miliki kelak akan dihisab oleh Allah. Jadi, bijaklah dalam berbelanja.

Rasulullah Saw bersabda, “Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya.” (HR. Tirmidzi)

Demikianlah, hal-hal yang kerap kali terjadi jelang Idulfitri. Sebagai muslim, tentu kita tak ingin hari kemenangan kita ternodai oleh keburukan bahkan dosa-dosa baru. Sejatinya Ramadan adalah bulan menempa takwa. Maka, sudah selayaknya kita menjaga diri kita dari hal-hal yang justru dapat menjauhkan kita dari ketakwaan.

Benarlah adanya, bahwa kita membutuhkan adanya penerapan sistem Islam di tengah-tengah kehidupan kita, agar suasana takwa dapat tercipta secara sistemik. Wallahu’alam bi shawab.