Breaking News

Aku Malu pada Palestina

Spread the love

Oleh: Nisa Fakhriya

Muslimahtimes.com – Aku malu…
Pada suadaraku nun jauh di sana yang tak dapat tertidur lelap.
Atau pun dapat tertidur, sambil membayangkan bahwa itu adalah tidur terakhirnya di dunia

Aku malu…
Pada mereka yang sanggup berbagi simpiran roti, padahal perut melilit kelaparan.
Namun aku di sini makan hingga kenyang, bahkan tak jarang makanan itu terbuang.

Aku malu…
Mengaku mereka sebagai saudara, namun tak dapat berbuat banyak.
Sebab sekat nasionalisme yang membuat raga ini tak dapat berbuat banyak
Bahkan tentara muslim sedunia hanya bisa mengutuk dalam hati
Lisan pun nyaris terbungkam akibat berbagai intimidasi tersebab menunjukkan pembelaan

Aku malu…
Pada saudara-saudaraku di Palestina.
Yang senantiasa menjadi garda terdepan melindungi kiblat pertama umat Islam.
Yang senantiasa bersabar dalam perjuangan.

Walau berbagai solusi telah ditempuh, Palestina tetap membara
Gencatan senjata, resolusi, referendum, de-eskalasi, dan solusi-solusi lainnya hanyalah kamuflase.
Pengakuan two-state nation di Palestina hanyalah melegitimasi keberadaan Zionis Yahudi Israel sebagai sebuah negara.
Israel tidak mengerti bahasa perundingan.
Israel hanya dapat dibungkam dengan jihad yang dikomando oleh Khalifah
Hanya kekuatan Khilafah-lah yang sebanding mengusir penjajahan Israel atas bumi Palestina