Breaking News

Anak Lelaki Cerewet. Wajarkah?

Spread the love

 

Oleh: Ulfa Ummu Fara

 

MuslimahTimes– Sejak dahulu perempuan terkenal dengan sifat cerewetnya. Baik kecil maupun dewasa. Perempuan cenderung banyak bicara. Hal ini merupakan kelebihan yang Allah berikan. Namun bagaimana jika anak lelaki juga bersifat sama? Wajarkah bila anak lelaki banyak berbicara?

Tak dapat dipungkiri ada yang meremehkan kecakapan satu ini. Apa lagi jika yang memilikinya adalah anak lelaki. Masyarakat kita terlanjur menganggap yang layak banyak bicara hanya perempuan saja. Sedangkan bagi anak lelaki dianggap tidak wajar. Hal ini terkadang mengundang cibiran. “Anak laki-laki kok cerewet. Seperti anak perempuan.” Sekilas kalimat ini biasa saja. Namun berpotensi mengikis rasa percaya diri anak. Tentunya ini tidak baik bagi perkembangan anak. Apa lagi jika ayah bundanya ikut termakan omongan orang lain. Merasa malu dengan kemampuan ananda dalam berbicara.

Dear ayah bunda yang dirahmati Allah. Sifat cerewet itu merupakan salah satu kecerdasan. Kemampuan mengolah informasi dengan kata. Menyusun kata menjadi kalimat bermakna. Tak perlu khawatir ketika anak lelaki memiliki kelebihan berbicara. Tugas ayah bunda mengarahkan kecerdasan ini pada hal positif.

Ayah, bunda. Berbanggalah dengan kemampuan ananda. Sisihkan anggapan orang yang mengecilkan hati kita. Hilangkan rasa minder di hati Ayah Bunda. Fokus pada kemampuan ananda. Tunjukkan rasa bangga kita pada ananda. Ingatlah tidak banyak orang yang Allah beri kemampuan seperti ananda.

Jika ada yang bilang terang-terangan didepan ananda, “Kok anak laki-laki cerewet sih?”

Langsung saja jawab, “Doakan ya bu/pak, cerewetnya adalah senantiasa menyampaikan kebenaran.” Dengan demikian jiwa ananda tidak terluka. Ia pun akan merasa bahwa apa yang dia lakukan bukan kesalahan.

Ayah, Bunda. Mari kenali kelebihan ananda. Gali potensinya. Arahkan pada hal positif dan bermanfaat. Banyak hal di dunia ini yang membutuhkan kecakapan berbicara di publik. Wartawan, pengacara, diplomat, tour guide, bahkan mubaligh. Tinggal pilih ananda mampu di bidang yang mana.

// Stimulus untuk Ananda Yang Cerewet//

Anak banyak bicara paling senang diajak bercerita. Kita dapat memanfaatkan kecerdasan ini untuk mengetes pemahaman anak. Sejauh mana ia mampu memahami informasi dan menyampaikannya kembali. Ayah Bunda dapat membuat acara kecil-kecilan. Misalnya acara bakat. Anak banyak bicara diminta jadi pembawa acara. Atau orangtuanya beperan memnjadi pembawa acaranya. Nanti setiap anak ditunjuk untuk memperlihatkan kebolehannya. Bercerita, mengaji atau bernyanyi. Berikan kegiatan yang membuatnya senang. Wawancara juga bisa menjadi pilihan. Atau bermain peran.

Ayah, Bunda..mari dampingi ananda menemukan bakatnya. Bantu ananda mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Memanfaat kekuatan dalam diri untuk menjadi orang yang penuh percaya diri dan membawa manfaat bagi alam semesta. Semoga Allah mampukan kita menjadi patner ananda menemukan jati dirinya.

[Mnh]

Leave a Reply

Your email address will not be published.