Breaking News

Kemajuan Teknologi Harus Dilandasi Iman yang Kuat

Spread the love

Oleh. Sherly Agustina, M.Ag.
(Penulis dan Pemerhati Kebijakan Publik)

Muslimahtimes.com– Kemajuan teknologi yang ditandai dengan perkembangan internet–salah satunya–memiliki dua sisi mata uang atau bagai pisau bermata dua. Dalam penggunaannya, bisa berdampak positif dan negatif bagi penggunanya. Sayangnya, akhir-akhir ini perkembangan internet di kalangan remaja dan anak-anak banyak berdampak negatif, di antaranya gim online. Dampak negatif tersebut yaitu anak menjadi korban predator seksual, bahkan bisa menjadi pelaku seksual di usia dini, kecanduan yang merusak kesehatan dan mental, kekerasan dan bullying. Jika demikian, di manakah peran negara yang seharusnya menjaga generasi di negeri ini?

Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) didesak oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar dapat memblokir gim online yang mengandung kekerasan dan seksualitas. Pasalnya, game seperti ini bisa berdampak buruk pada anak terutama yang bergenre battle Royale seperti Free Fire dan mobile legends yang sangat populer saat ini. Misalnya, kasus di Soetta, kasus anak membunuh orang tuanya, dan banyak kasus-kasus kriminal lainnya.

Selain itu, saat ini banyak anak-anak berkata kasar seperti ‘mampus’, ‘sialan’, karena kalah dan menang permainan gim online. Komisioner KPAI Kawiyan, menegaskan, Kominfo harus segera menerbitkan aturan, apakah memblokir gim online yang mengandung kekerasan dan seksualitas atau membatasi penggunaannya. Karena hal tersebut sangat berbahaya bagi anak-anak. (Katadata.co.id, 12-04-2024)

Gayung bersambut, apa yang diminta oleh Komisi KPAI direspons positif oleh Menkominfo. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyampaikan, siap memblokir atau men-takedown gim-gim online apabila terbukti bermuatan kekerasan dan pornografi. Bahkan, pemerintah sedang menyusun rancangan Peraturan Presiden tentang peta jalan perlindungan anak di ranah daring sebagai upaya untuk melindungi anak dari konten maupun gim online yang dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.

Selain itu, menurut Deputi Perlindungan Khusus Anak KPPPA Nahar, pemerintah tengah membuat rancangan Peraturan Presiden tentang tata kelola perlindungan anak dalam penyelenggaraan sistem elektronik. Sebagai rakyat, tentu kita harus mengapresiasi apa yang sudah dan akan dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya untuk melindungi generasi dari hal-hal negatif seperti konten dan gim online yang merusak fisik dan mental.

Gurita Bisnis Industri Global

Namun, apabila dicermati menjamur suburnya gim online ini tak lepas dari gurita bisnis industri rakusnya para korporat kelas kakap. Dilansir dari Academyofanimatedart, (16-01-2024), ada sekitar 1,17 gamer online di dunia, jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 3,07 miliar di tahun 2023. Pendapatan game global US$176.06 miliar. Pada tahun 2021, belanja konsumen di sektor video game mencapai US$60,4 miliar. Dari 3,03 miliar pemain video game global, 2,82 miliar bermain gim online.

Pendapatan gim online meningkat dari $135,4 miliar pada tahun 2020 menjadi $176,06 miliar di tahun 2023. Dalam setiap pekan, lebih dari 1,1 miliar judul game seluler baru diunduh. Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang adalah tiga pasar teratas untuk pendapatan game seluler. Dua pertiga pendapatan yang dihasilkan Google Play Store berasal dari game seluler. Amerika Serikat menjadi pasar gim online terbesar pada tahun 2022, bernilai sekitar $54,9 miliar.

Sungguh fantastis! bisnis gim online, hingga Indonesia menjadi target empuk pasar industri gim terbesar di dunia. Terutama gim mobile atau permainan video yang dimainkan melalui telepon seluler, komputer tablet, ataupun konsol. Menurut laporan We Are Social, Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain video game terbanyak ketiga di dunia. Laporan tersebut mencatat 94,5% pengguna internet berusia 16-64 tahun di Indonesia yang memainkan video game per Januari 2022. (Katadata.co.id, 16-02-2022)

Pertanyaannya, mampukah negara bisa lepas dari jeratan bisnis industri gim online gobal? Pada akhirnya harus kita akui, bahwa dunia ini dikuasai oleh orang-orang kaya yang serakah dengan menggunakan ideologi kapitalisme untuk menguasai dan mencengkeram dunia termasuk negeri-negeri kaum muslim. Teknologi yang ada dimanfaatkan oleh mereka untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya tanpa melihat bahaya yang ditimbulkan dari gim online tersebut. Oleh karenanya, negara ini tak akan pernah mampu melawan kekuatan global apabila tidak memiliki ideologi saingan negara adi daya global.

Pandangan Islam

Lalu, sistem apa yang mampu menyaingi dan memperbaiki tatanan kehidupan sekarang terutama dalam penggunaan perkembangan teknologi? Jawabannya, hanya Islam. Islam sama sekali tidak anti terhadap perkembangan teknologi, bahkan Islam sangat mendorong agar teknologi bisa terus berkembang sesuai perkembangan zaman. Bedanya, Islam mengatur agar dalam memanfaatkan teknologi semata untuk menambah ketaatan dan kedekatan pada Allah, kemudahan menjalankan syariat serta untuk kemaslahatan umat. Bukan mengambil keuntungan yang mengabaikan faktor lain apalagi membahayakan terutama pada generasi.

Teknologi dalam pendidikan Islam misalnya untuk menghasilkan output yang bersyakhsiyah Islam yang mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak sesuai aturan Islam. Bermain game boleh, tapi yang bermanfaat bukan mudarat. Bermain game perkara mubah, tapi jangan sampai melenakan dan melalaikan meninggalkan kewajiban. Semua diatur hingga detil dalam Islam, agar perilaku dan ucapan manusia terjaga dari hal-hal yang negatif termasuk dari game apa saja yang dimainkan.

Sebisa mungkin apa pun yang dilakukan seorang hamba baik itu gim online atau pun yang lain, dapat memengaruhi hal positif bagi penggunanya. Bukan sebaliknya, merusak diri dan orang lain seperti yang terjadi saat ini. Keimanan yang kuat yang menjadi landasan ketika melakukan suatu perbuatan termasuk menggunakan gim online. Apabila keimanan ini ‘on’, maka apa pun yang dilakukan akan bermanfaat.

Di masa peradaban Islam, terdapat ilmuwan yang memperkenalkan teknologi di bidang robot. Ibnu Ismail Al Jazari menghadirkan teknologi robot sejak abad ke-13, saking hebatnya beliau dijuluki Bapak robot. Contoh robot ciptaannya adalah robot pemain musik yang digunakan untuk menghibur tamu kesultanan Turki dalam sebuah jamuan. Selain itu, beliau juga menciptakan sederet karya lainnya berupa mesin engkol, roda gigi, mesin pompa air, dan lain-lain. Ada teknologi lain yang dibuat oleh Ibnu Firnas yaitu bidang aerodinamika, beliau dikenal sebagai konseptor pesawat terbang.

Khatimah

Perkembangan teknologi harus dilandasi iman yang kuat agar membawa maslahat atau manfaat bukan mudarat. Ini hanya akan terwujud jika sistem Islam yang digunakan dalam penggunaan teknologi. Karena sistem kapitalisme yang saat ini dipakai, hanya menggunakan teknologi sebagai alat menghasilkan cuan, tak peduli merusak dan berbahaya bagi para penggunanya. Saatnya kembali pada aturan yang sesuai fitrah manusia, yaitu sistem yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Allahua’lam bishawab.