Breaking News

Kesadaran Politik Pemuda Diarahkan Kemana?

Spread the love
Oleh. Azra Syafiya
#MuslimahTimes — Pada tanggal 4 – 10 Maret 2021, Indikator Politik Indonesia melakukan Survei Nasional Suara Anak Muda tentang berbagai isu sosial politik bangsa. Survei ini dilakukan kepada 1200 responden usia 17 – 21 tahun yang tersebar di 34 provinsi dan dirilis secara virtual pada 21 Maret yang lalu. Hasil survei tersebut menyebutkan bahwa 64,7 persen anak muda menilai politisi Indonesia tidak baik dalam mewakili aspirasi rakyat. Hal ini dapat dilihat dari fakta produk legislatif seperti UU Omnibus Law, UU Minerba, Perpu Corona, Perpu Ormas, dan lain-lain. Sepanjang tahun 2020 pun telah tercatat ada banyak gelombang aksi yang diselenggarakan mahasiswa serta para pelajar dalam menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah. 
Fakta tersebut setidaknya mengindikasikan dua hal, yaitu semakin banyak anak muda Indonesia yang peduli terhadap masalah politik dan di sisi lain berkurangnya rasa kepercayaan para pemuda terhadap elit politik sebagai pembuat kebijakan. Fenomena keresahan terhadap masalah politik ini menjadi sebuah sinyal baik terhadap perubahan bangsa. Suatu kesadaran politik niscaya akan mendorong seseorang untuk terjun dalam perjuangan melawan setiap pandangan yang bertentangan dengan yang dimilikinya sekaligus menanamkan pandangannya di tengah-tengah masyarakat. 
Fenomena keresahan politik anak muda perlu diarahkan dengan benar yaitu dengan pemahaman mendasar dan solusi yang tepat. Jika pergerakan politik anak muda hanya bersifat emosional maka semangatnya akan cepat luntur dan mudah dialihkan dengan rayuan kepentingan pragmatis. Keresahan politik harus dibangun dari kesadaran ideologis. Pemikiran dan perasaan yang dibangun harus berdasar pada asas yang sahih. Jika tidak, seseorang akan menafsirkan pemikiran atau berita sesuai dengan yang dikehendakinya.
Dalam hal ini, Islam secara jelas sudah menerangkan tentang arah perubahan politik berikut juga dengan metodenya. Adapun perubahan hakiki yang bisa membalik keadaan tak cukup hanya dengan pergantian orang, melainkan dengan perubahan sistemik. Islam harus menjadi visi perubahan yang diperjuangkan umat. Rasulullah Saw pun telah menetapkan sebuah peta jalan perubahan yang berbasis pada aktivitas dakwah pemikiran di tengah umat dan perjuangan politik melawan kekufuran. Dengan demikian, sudah saatnya pemuda muslim Indonesia memfokuskan arah gerak politiknya pada langkah perjuangan Islam semata-mata untuk mencapai rida Allah Swt