Breaking News

Mengatasi Krisis Percaya Diri Wanita

Spread the love

Oleh. Kholda Najiyah
(Founder Salehah Institute)

Muslimahtimes.com– Diakui atau tidak, masyarakat modern banyak yang mengalami krisis rasa percaya diri. Mereka merasa insecure dalam segala hal. Baik penampilan maupun kemampuan. Terutama para wanita. Akhirnya, rame-rame para wanita mempermak dirinya.

Sayangnya, mereka lebih fokus tambal sulam penampilan dibanding meningkatkan skill atau kemampuan. Padahal, penampilan yang cetar membahana tidak cukup untuk menunjang rasa percaya diri. Lantas, apa saja sebenarnya yang bisa meningkatkan rasa percaya diri?

1. Penampilan yang Rapi

Orang biasanya minder dan tidak percaya diri karena merasa penampilannya tidak menarik. Meskipun pepatah mengatakan jangan lihat buku dari sampulnya, tetapi realita berbeda. Setiap orang, pasti akan melihat penampilan fisik untuk pertama kali. Sebab, memang itulah yang paling pertama diindera ketika bertemu orang.

Oleh karena itu, biasakan berpakaian rapi dan serasi yang enak dipandang. Kesan pertama yang hadir di benak, hanya beberapa detik setelah melihat penampilan lahiriah. Penampilan yang mengesankan, pasti selanjutnya akan semakin menambah rasa percaya diri.

2. Tubuh yang Sehat

Tidak ada orang yang senang melihat tubuh yang kurang baik posturnya, kelebihan berat badan atau sebaliknya terlalu kurus. Apalagi perempuan, ingin selalu tampil ideal dengan ukuran tubuh yang proporsional. Namun, jika kondisi tersebut sudah tidak bisa diubah karena memang ada yang ditakdirkan tidak bisa gemuk atau sebaliknya tidak bisa kurus, yang penting tonjolkan bahwa kita sehat, bugar, segar, atau fit.

3. Kemampuan Berkomunikasi dan Bersosialisasi

Dalam kehidupan sehari-hari, sudah pasti akan berinteraksi dengan orang-orang. Keterampilan dalam berjejaring, kemampuan menjalin obrolan dan berkomunikasi yang baik akan mendongkrak rasa percaya diri. Banyak orang yang enggan bergaul, karena merasa tidak mampu berkomunikasi dan bersosialisi. Tak sedikit pula yang tidak berani tampil di depan umum, karena merasa tidak memiliki skill public speaking. Jadi, kalau sudah menguasai ilmu komunikasai, pasti akan lebih percaya diri. Dan, skill ini bisa dilatih asalkan mau bertekad kuat.

4. Penguasaan Skill atau Keterampilan Khusus

Dalam hidup ini, minimal kuasailah satu keterampilan khusus yang menjadi andalanmu. Sesuatu yang bermanfaat dan kamu tekuni sampai benar-benar mahir. Misal menulis, menjahit, memasak, mendesain, membuat video, presentasi dan sebagainya. Jadikan itu sesuatu yang membanggakan. Misalnya dengan mendulang prestasi di bidang itu. Niscaya hal itu akan meningkatkan rasa percaya diri.

5. Keuangan yang Stabil

Banyak orang tidak percaya diri karena ketidakmampuan dalam masalah keuangan. Rumah yang tampak jelek, kendaraan yang sudah tua, dan baju yang sudah lusuh saking seringnya dipakai, bisa membuat rendah diri. Dalam pergaulan, misal, diajak pergi enggan, karena tidak punya pakaian yang layak.

Takut pula kalau kehabisan ongkos. Atau malu karena tidak bisa menraktir teman. Malu dengan perbekalan yang minim, nanti tidak bisa belanja oleh-oleh dan sebagainya. Karena itu, kondisi keuangan yang stabil dapat mendongkrak rasa percaya diri. Punya uang banyak, tentu lebih percaya diri untuk melakukan apapun.

6. Wawasan yang Luas

Rasa percaya diri juga bisa diraih dengan memperbanyak informasi, referensi dan wawasan. Diajak bicara nyambung, tahu informasi kekinian, tidak ketinggalan bahasa gaul; semua itu bisa menunjang rasa percaya diri.

Apalagi jika diajak diskusi nyambung. Menguasai isu-isu yang sedang ramai jadi perbincangan, dan isu politik yang bobotnya berat. Perbincangan Serius maupun santai, asalkan kita mampu mengeluarkan argumen dengan baik, orang akan respek. Karena itu, perbanyaklah wawasan.

7. Akhlak yang Mulia

Setiap orang suka bergaul dengan orang yang bebudi luhur, perilakunya santun, tutur katanya baik dan kepribadiannya menyenangkan. Walaupun tidak ada orang yang sesempurna itu, namun upayakan selalu menyenangkan dalam berinteraksi dengan orang. Sekali lagi, meskipun tidak mungkin kita menyenangkan semua orang.(*)