Breaking News

Mengintip Rumah Tangga Rasululllah, Begini Keseharian Nabi Saw.

Spread the love

Judul: Bilik-Bilik Cinta Muhammad, Kisah Sehari-hari Rumah Tangga Nabi (diterjemahkan dari Fi Bayt al-Rasul)

Penulis: Nizar Abazhah 
Penerbit: Zaman, Originally by Dar al-Fikr 2007
Tahun terbit: 2015 (cetakan ke-2)
Genre: Kisah Islami
Jumlah halaman: 330
Peresensi: Asri Supatmiati

Muslimahtimes.com – Mempelajari sejarah Nabi Muhammad Saw. memang tidak ada habisnya. Sebab bisa dipotret dari berbagai sudut pandang. Bisa dari sudut pandang dakwah dan politik. Nah, buku ini potret lain dari perjalanan beliau. Menjabarkan dengan detail sisi seorang pribadi Rasulullah Saw. dalam kesehariannya.

Dimulai dengan kisah masa kecil, pergaulannya dengan orang-orang dekatnya dan kehidupan di bilik-bilik kamar bersama istri-istri beliau. Membaca buku ini jadi tahu siapa saja kerabat terdekat beliau dan bagaimana beliau bergaul dengannya.

Digambarkan pula keseharian beliau bersama putra-putrinya di rumah. Bersama cucu, anak tiri dan anak-anak lainnya. Bagaimana akhal beliau bersama kerabat dan tamu di rumah. Bagaimana beliau memperlakukan para budak dan pelayannya. Apa saja yang dilakukan di rumah istri-istrinya.

Membaca buku ini seperti mengintip bilik rumah Rasulullah Saw. yang sederhana, namun penuh cinta kasih. Tetapi sebagai manusia biasa, beliau dan istri-istrinya juga terlibat konflik rumah tangga. Terkadang ada istrinya yang berkata pedas, ada yang cemburu dan bahkan bersekongkol untuk merebut perhatian Rasulullah Saw. Namun beliau menghadapi dengan akhlak yang baik.

Hingga di akhir hidupnya, beliaulah teladan suci yang terbaik dalam rumah tangga. Baik ketika monogami dengan Khadijah r.a selama 25 tahun maupun poligami dengan istri-istrinya, semata-mata karena syariat Allah Saw.

Sungguh, layak kita cemburu pada para ummul mukminin yang terpilih oleh Allah Swt. untuk membersamai manusia agung ini. Ah, semoga kesan buku ini mengendap kuat, karena dituturkan dengan kisah yang mudah dicerna. Nilai 5 dari skala 5 untuk buku dengan sudut pandang langka ini.(*)