Breaking News

Let’s Talk About Hallyu

Spread the love
Oleh : Neng RSN
#MuslimahTimes –– Semua orang pastinya pernah demam khan?  Gimana rasanya? Yang pasti mau makan, tidur, atau belajar jadi nggak enak, Iyah khan?!. Belum lagi hidung mampet dan bersin-bersin mulu, badan panas, atau kepala pusing, pokoknya bikin kita kurang nyaman. Tapi kalo demam Korea??!
Beberapa tahun belakangan ini memang demam Korea begitu booming di negeri ini. Merebaknya demam Korea di seluruh dunia telah membuktikan begitu kuatnya Korea Selatan menyebarkan pengaruhnya di dunia hiburan.  Demam Korea memang suatu fenomena tersendiri dalam dunia industri hiburan modern Korea. Sebut saja Black pink, SNSD, Super Junior, BTS, Big Bang, Exo, Descendant of the sun, the Heirs deretan nama-nama K-POP dan K-DRAMA  yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Semua kalangan masyarakat negeri ini, mau yang kaya-miskin, tua-muda, pelajar hingga ibu rumah tangga, hampir semuanya terjangkit demam Korea.
Kepopuleran kebudayaan Korea ke berbagai negara di dunia inilah yang dikenal dengan sebutan hallyu atau korean wave  (gelombang korea). Istilah hallyu dipopulerkan pertama kali oleh jurnalis asal Beijing, China pada tahun 1999. Fenomena demam Korea ini merebak dan meluas yang akhirnya sampai ke Indonesia. Awalnya, budaya Korea masuk ke Indonesia pada tahun  2002 dengan ditayangkan  drama berjudul Endless Love yang kemudian bermunculan berbagai drama, musik pop, atau budaya korea yang lainnya.
Penting kita ketahui, kesuksesan produk Korea menyebar di seluruh belahan dunia bukanlah suatu kebetulan. Ini adalah by design. Pasalnya, Pemerintah Korea telah membuat perencanaan penyebaran budaya ini bertahun-tahun yang lalu dan hasilnya bisa kita lihat sekarang. Selain untuk meningkatkan perekonomian negaranya, ada misi dibalik itu semua yang harus kita waspadai, yaitu mengajak para penggemarnya –terutama umat Islam- kepada keburukan yang nyata, especially  remaja. Demam Korea bisa dikatakan bentuk penjajahan zaman modern,  menjajahnya lewat trend  3F, yaitu  fun, fashion dan  food.
Para fans akan melakukan apapun untuk menunjukkan rasa cintanya, bagi para pecinta K-DRAMA rela menonton drama secara maraton selama berjam-jam. Bahkan hingga seharian!. Beda lagi dengan Fandom K-POP, fandom adalah singkatan dari Fans Kingdom, yaitu sebuah komunitas penggemar idol Korea. Setiap boygroup atau girlgroup di Korea punya nama fandom-nya  masing-masing dan terkadang mereka sering berbuat ‘nyeleneh’. Diantaranya, rela merogoh koceknya dalam-dalam untuk menonton konser Band Korea kesukaan mereka, bahkan hingga ke luar negeri! Dari liputan6.com (12/07/17) salah satu rumah personil grup SUJU pernah dimasuki oleh seorang perempuan yang secara diam-diam mencuri celana dalamnya. Cerita aneh terjadi pada kelompok JYJ, mereka merasa ketakutan ketika mendapat sepucuk surat dari salah satu penggemar yang menulis kata-katanya dengan darah menstruasi (Sasaeng.penj). Ckckck, Astaghfirullah
Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al Baqarah 120 : “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang hingga kamu mangikuti agama mereka. Katakanlah sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar) dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang padamu, maka Allah tidak lagi menjadi penolong dan pelindung bagimu.”
Sobat remaja, ayat diatas merupakan peringatan dari Allah SWT  agar kita  menghindari dari hal-hal yang mungkin tanpa kita sadari itu perbuatan haram ato malah terjerumus kedalam lubang ‘kemurtadan’. Naudzubillah. Beberapa temuan dalam K-POP dan K-DRAMA  terindikasi ada unsur-unsur yang berbau ‘keharaman’.  Bahaya yang apa saja sih yang ‘menghipnotis’ dari Hallyu ini, let’s cekidot :
Pertama, Unsur LGBT terselubung. Walaupun mereka tidak secara eksplisit mengakui dukungannya terhadap LGBT, tapi beberapa perilaku idol K-POP yang menjurus kearah itu. Di dunia K-POP ada yang namanya fanservice dimana para idol ingin membuat para fansnya bahagia melihat mereka. Nah, kebanyakan keinginan fans tersebut berupa ‘prilaku’ seksual, tapi para fans pun tidak mau idola-nya dengan lawan jenis (cemburu). Jadilah, Shipper dengan sesama member (boy x boy or girl x girl). Salah satu yang paling populer yaitu Eunhae, alias EunhyukxDonghae member SUJU.
Begitupun dengan K-DRAMA, beberapa tema dramanya ada yang menyelipkan pesan berbau ‘gender bender’ , seperti Drakor yang berjudul Secret garden, You’re beautiful, Reply 1997, coffee Prince, dsb
Kedua, Unsur Freesexs. Didalam Drakor relationship goals nya harus ada skinship, mulai berkisar dari berpegangan tangan, berpelukan sampai berciuman, bahkan melakukan seks.
Ada juga judul lagu K-POP, apabila diartikan dalam bahasa Indonesia mengandung erotic lyrics. Seperti judul lagu Paradise in Lost dari Ga In, Lollipop 2 dari Big Bang, Lagu milik SHINee bertajuk Get It, Hot Times dinyanyikan beberapa artis asuhan SM Entertainment yaitu Jay, Jino, Kyuhyun dan Jonghyun, dsb. Tak hanya erotic lyrics,  Konsep seksi memang kerap dijadikan salah satu pilihan manajemen didalam koreografi maupun pembuatan video klip.
Ketiga, Unsur Hedonisme. Paham yang menganggap bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan standar, tujuan hidup dan tindakan manusia semua dinilai dari materi semata. Ini terlihat dari fenomena “plastik sugery” yang dilakukan para idol dan masyarakat umum karena disana memiliki standar kecantikan yang tidak masuk akal. Tindakan bullying dan kekerasan kerap kali mewarnai kehidupan para idol maupun masyarakat umum. Fenomena bunuh diri pun banyak terjadi di negeri Ginseng ini.
Keempat, Unsur Penyimpangan Aqidah. Seperti yang kita tahu bahwa disana mayoritas penduduknya atheisme, sebanyak 46,5 % dari jumlah penduduk (Wikipedia). Namun, ada juga judul Drakor yang mengangkat tema tentang kepercayaan atau keyakinan, seperti konsep drama yang dikaitkan dengan kepercayaan agama Buddha yang bersinggungan dengan dewa-dewa, reinkarnasi dan karma contohnya The Bride of the Water God,  Goblin, 49 days, The Legend of The Blue Sea, Black, dsb.
Dekontruksi Akidah, para K-Popers  menjadikan idol sebagai ‘Illah’ atau sesembahan baru. Entah sadar atau nggak mau terima, tapi seorang idol memang diprogram untuk menjadi figur yang dicintai dan dipuja-puja fans  layaknya seorang hamba memuja Tuhannya. Para fans boleh ngelak nggak nyembah mereka, yaah… memang ritual nyembahnya nggak seperti orang ibadah sholat tapi nyembah mereka dengan nangis-nangis dan teriak-teriak histeris di konser, ini menandakan betapa memuja sang idola, pengabdiannya terlihat dari betapa rela para fans keluar budget lebih, rela berkorban banyak dan mentengin mereka setiap hari. Kecintaan yang semestinya terhadap agama itu adalah ketika membela mereka habis-habisan.
Bertebarannya simbol- simbol Iluminati, seperti simbol mata satu di lagu “Mr. Simple” dan “Sorry Sorry” maupun koreografi mereka yaitu tangan yang membentuk angka 666 milik SUJU. Exo di video klipnya ‘MAMA’.  Begitupun penampakan gambar mata satu di Drakor Descendant of The Sun (DoTS) episode 5 dan 6 saat pemain Kang Mo Yeon akan jatuh ke tebing.
Allah Ta’ala berfirman: “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)”  (QS.Al-Baqarah:165).
Serem yach?!!  Lantas, gimana caranya agar remaja tidak semakin  terhipnotis??? Solusinya yaitu back to Islam, karena hanya Islam agama yang lengkap dan sempurna sesuai fitrah manusia, memuaskan akal dan menenangkan jiwa. Dan tentunya harus ada kontrol yang sinergi antara keluarga, masyarakat, media dan terakhir negara sebagai perisai masuknya paham-paham yang bertentangan dengan hukum Syariat.
So, jadikan idola dan tambatan cintamu adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, istri-istri Rasulullah, para sahabat, dan para muslimah Sholehah bukan para artis atau pelaku maksiat lainnya. Realisasikan cintamu dengan mengikuti jejak mereka (orang-orang sholeh/ Sholehah) dalam setiap perkataan dan perbuatan. Dan semoga Allah Ta’ala mengumpulkan kita semua dalam jannah-Nya.
Dari Anas bin Malik ra, “Bahwa seorang Arab badui bertanya kepada Rasulullah saw: Kapankah kiamat itu tiba? Rasulullah saw. bersabda: Apa yang telah kamu persiapkan untuk menghadapinya? Lelaki itu menjawab: Cinta Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. bersabda: Kamu akan bersama orang yang kamu cintai” (HR. Muslim/1519).
Wallâhu a’lam.

Leave a Reply

Your email address will not be published.