Breaking News

Qori’ah Kok Disawer?

Spread the love

 

Oleh. Choirin Fitri

(Kontributor Muslimahtimes.com) 

MuslimahTimes.comAstaghfirullah. Miris bin sedih binti nyesek banget ya, Sob menyaksikan sebuah video yang viral akhir-akhir ini. Video yang menayangkan seorang qori’ah bernama Nadia Hawasyi yang disawer oleh beberapa orang. Nyawernya pun enggak sopan banget. Ada yang menghambur-hamburkan uang saat ia membaca Al-Qur’an dan lebih nyesek ada yang berani menyelipkan uang di kerudungnya. Duh, pingin nangis deh lihat fakta menyesakkan dada kayak gini!

Dalam wawancara bersama kumparan.com yang diunggah di akun YouTube-nya pada tanggal 6 Januari 2023, sang qori’ah tidak tahu akan diperlakukan seperti itu oleh panitia acara. Setelah mengaji ia langsung memarahi panitia. Panitia pun meminta maaf.

Heeemmm, emang sih, Sob minta maaf itu mudah diucap tetapi bukan berarti tindakan tidak memuliakan Al-Qur’an dan muslimah ini dibiarkan begitu saja. Pasalnya, tidak hanya Nadia saja yang mendapatkan saweran saat mengaji, ada qori’ah dan qori lain yang videonya juga beredar sedang disawer. Astaghfirullah. Miris ya, Sob?

Ada 3 hal yang menjadi titik kritis dalam hal ini, yaitu:

1. Kemuliaan Al-Qur’an yang tergadaikan

Al-Qur’an adalah kitab suci umat Islam yang mulia. Siapa yang membawa risalahnya, mulia. Yang membaca, mengamalkan, dan mendakwahkannya pun mulia. Maka, enggak banget jika ada orang yang menggadaikan kemuliaan Al-Qur’an hanya dengan lembar-lembar rupiah, seperti saweran.

Apalagi Allah telah mengingatkan dengan tegas bagaimana adab kita saat Al-Qur’an dibacakan. Allah berfirman:

وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat.” (Surah Al-A’raf:204)

Dalam ayat ini jelas sekali Allah memerintahkan agar kita mendengarkan dan diam saat Al-Qur’an dibaca. Bukan malah berdiri lalu menyawer. Ini jelas-jelas perbuatan yang menjauhi Rahmat Allah. Astaghfirullah.

2. Kemuliaan muslimah tergadai

Dalam pandangan Islam mulslimah adalah kehormatan yang wajib dijaga. Apa pun yang Allah anugerahkan padanya tak layak dinilai dengan rupiah. Maka, tindakan menyawer bahkan berani menyingkap kerudung yang menjadi penutup aurat wanita adalah tindakan nista. Enggak layak dilakukan oleh seorang muslim.

Apalagi ngerinya tindakan ini didiamkan oleh panitia, para ustaz, bahkan masyarakat yang hadir dalam acara tersebut. Seakan-akan tindakan itu menghargai sang qori’ah. Astaghfirullah, miris!

3. Budaya nirmanfaat dan tak sesuai syariat

Menurut beberapa laman berita ternyata menyawer qori dan qori’ah bukan hal yang baru. Beberapa daerah sudah menjadikannya budaya. Menghargai pembaca Al-Qur’an dengan lembar-lembar rupiah seperti pedangdut atau biduan menurut mereka adalah kebenaran. Waduh, salah kaprah ini, Sob! Why?

Budaya itu hanya boleh diamblil jika sesuai dengan syariat Islam. Itu pun bukan diambil karena budayanya, tapi karena syariatnya. Nah, jika budaya itu malah melecehkan syariat, Al-Qur’an ataupun pembacanya jelas ini budaya yang enggak banget. Budaya yang harusnya diberantas habis bukan malah diamini oleh masyarakat bahkan tidak ada tindak tegas dari pemerintah.

Bagaimana pun memperlakukan pembaca Al-Qur’an layaknya biduan termasuk tindakan tak beradab. Bisa-bisa membawa pelakunya hanya memahami Al-Qur’an layaknya buku biasa, padahal kitab suci ini adalah petunjuk hidup manusia.

Namun, enggak heran juga sih di era sekularisme liberalisme ini menjamur hal-hal yang berbau pemisahan agama dari kehidupan. Miris memang, tapi beginilah efek merusak ideologi kufur pada umat Islam. Kita terus-menerus dijauhkan dari agama, bahkan kemuliaan Al-Qur’an ikut tergadaikan.

Sob, sungguh kita membutuhkan individu-individu yang berani melawan kebatilan ini. Kita pun butuh masyarakat yang berani beramar makruf nahi mungkar dan tidak duduk diam berpangku tangan apalagi sampai mendukung. Yang terpenting kita butuh negara yang hadir untuk membela Islam. Negara yang memuliakan Al-Qur’an dan menjadikannya syariat dalam mengatur kehidupan mulai bangun tidur hingga bangun negara.

Sudahkah kita memilikinya? Belum.

Ini berarti peluang kita untuk memperjuangkan tegaknya Al-Qur’an masih besar, Sob. Jangan sampai kita enggak mengambil kesempatan emas ini!

Ayo bergeraklah ubah kemungkaran menjadi ketaatan sekarang juga! Tanpa nanti, tanpa tapi. Oke?!

Batu, 10 Januari 2023