Breaking News

Year: 2018

Lagi; Feminisme Meminimalisir Peran Hakiki Seorang Ibu

Oleh. Zahra (Mahasiswi UIN Antasari Banjarmasin)   #MuslimahTimes –– Pada tahun 2017 yang lalu, kata feminisme merupakan kata yang paling banyak dicari maknanya di dunia maya. Dikutip dari SindoNews.com, hal ini terjadi seiring dengan banyaknya demonstrasi perempuan yang menuntut perjuangannya, pertunjukan televisi, film, isu perempuan, pencabulan, dan kekerasan terhadap perempuan. Namun kata feminisme ini didefinisikan…

Read More

BLACK PINK DAN AMUKAN EMAK

Oleh: Difira Auliyandani Anggota MCC (Muslimah College Community) Malang   #MuslimahTimes –– Baru-baru ini muncul petisi blokir tayangan sebuah iklan di TV disebabkan konten video yang dinilai tak pantas. Apalagi diputarnya iklan tersebut di sela acara yang sedang favorit di kalangan anak-anak. Seolah iklan beracun tersebut sengaja ditembakkan ke kepala-kepala generasi penerus bangsa ini. Tentu…

Read More

Tangisan Rakyat Yaman yang Terlupakan

    Oleh : Japti Ardiani (Pemerhati Generasi dan Anggota Revowriter)   Dilansir dari POS KUPANG.COM(10/7/2018), Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menyuarakan tanda bahaya di Dewan Keamanan bahwa setengah penduduk Yaman yang dicabik-cabik perang akan segera berada di tepi jurang kelaparan. Mereka bergantung sepenuhnya pada bantuan kemanusiaan untuk bertahan hidup. “Sekarang sudah tampak jelas akan…

Read More

RUPIAH MEROSOT, BUTUH SOLUSI SISTEMIK

Oleh: RatnaMufidah, SE   #MuslimahTImes — Kondisi nilai mata uang rupiah terus mengalami penurunan sejak beberapa bulan yang lalu. Hingga Kamis 6 Desember 2018, Rupiah dibuka di level Rp 14.482 per USD. Ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi ini terus berlangsung hingga kini. Salah satunya adalah kebijakan moneter luar negeri Amerika Serikat yang ingin menaikkan…

Read More

Guruku, Gajimu Tak Sebesar Jasamu

Oleh: Al IhyaYunusPutri, S.Sos. (AnggotaMuslimah Jambi Menulis) Menjadi seorang guru adalah salah satu profesi yang banyak diminati oleh masyarakat di Indonesia. Berdasarkan data pendidikan 2016/2017 yang dikeluarkan BPS menunjukkan jumlah guru di Indonesia sekitar 3,1 juta. Namun, masih ratusan ribu diantaranya yang berstatus guru honorer. Karena sama seperti yang diketahui bahwa menjadi guru adalah profesi…

Read More

212 Dan Kontrol Masyarakat

Oleh: Tari Ummu Hamzah   #MuslimahTimes — Aksi 212 sudah berlalu. Meskipun ada pro-kontra di kalangan cendekiawan, tapi aksi ini berjalan dengan sukses. Banyak para pakar dan ahli sosial dan politik menilai bahwa, aksi 212 adalah aksi luar biasa damai. Sebab lebih dari8 juta jiwa berkumpul tanpa ada aksi anarkis. Bahkan satu sama lain saling…

Read More

Berantas Gerakan Separatisme OPM dengan Islam

Oleh : Ifa Mufida (Praktisi Kesehatan dan Pengamat Sosial dari Malang)   #MulimahTimes –– OPM (Organisasi Papua Merdeka) kembali beraksi dengan menebar kekerasan, pembunuhan, dan menciptakan suasana yang mencekam. Sebanyak 31 pekerja Istaka Karya yang mengerjakan proyek Trans Papua dikabarkan tewas dibunuh oleh mereka pada Selasa (4/12). Sebelumnya, OPM membunuh 24 pekerja proyek pada hari Sabtu…

Read More

Urgensi 212 : Ummat Semakin Cinta Kalimat Tauhid

Penulis : Kurnia Asih Agostin Ahad, 2 Desember 2018 Ummat Islam di seluruh Indonesia kembali berkumpul bersama di Monas Jakarta. Untuk yang ke sekian kalinya dalam rangka menunjukkan persatuan dan kekuatannya mereka berkumpul dari segala penjuru wilayah di Indonesia. Kali ini, mereka dari berbagai kalangan dan kelompok bersatu dengan tujuan yang sama yaitu meninggikan kalimat…

Read More

Politik Dagang Sistem Sekuler Kapitalis

Oleh. Ayu Mela Yulianti, SPt   #MuslimahTimes –– Dagang jika dilakukan untuk kepentingan usaha individu, adalah boleh dan sah-sah saja untuk dijalani, tersebab agama memperbolehkannya. Juga dagang adalah salah satu cara pengembangan harta yang diperbolehkan dalam agama. Akan tetapi tetap saja tidak diperkenankan melakukan praktek spekulasi, mengambil hak kepemilikan umum dan negara, juga upaya tipu-tipu demi…

Read More

Orang Gila Nyoblos, wajarkah?

Oleh : Wida Aulia   #MuslimahTimes — Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ilham Saputra mengaku adanya aturan penyandang disabilitasmental bisa ikut mencoblos di Pemilu pada 2019 merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam putusan MK nomor 135/PUU-XIII/2015, warga yang mengidap gangguan jiwa bisa menggunakan hak pilih dengan syarat khusus. ( Suara.com) Tentu saja hal ini mengundang…

Read More