Oleh. Choirin Fitri
(Kontributor Muslimahtimes.com)
Muslimahtimes.com–Saat kedua mata terbuka
Menatap merah putih simbol merdeka
Bagai potongan-potongan mustika
Menghapus segala noda penuh prasangka
Pekik merdeka gemelegar
Seumpama angin segar
Merasuki raga bugar
Berbalut tegar
Agustus saksi bisu
Hilangnya angkara nafsu
Penjajahan fisik yang memburu
Dalam balutan kisah mengharu biru
“Merdeka!”
Teriak mereka
Hanya sesaat
Cukup sekelebat
Nyatanya merdeka hanya angan
Belum terwujud dalam kehidupan
Meski angka 78 telah ada di tangan
Tak mampu ubah keadaan
Negeri +62 ini harus akui
Kemerdekaan masih dinanti
Meski para penjajah hengkang pergi
Kenyataan berbicara penjajahan gaya baru masih dirasai
Apa buktinya?
Tahumu hanya omong kosong saja?
Sukamu hanya mencela?
Benarkah?
Cobalah jujur!
Apakah rakyat telah hidup makmur?
Sandang, pangan, papan, apa telah sempurna terkucur?
Ataukah, masih ada yang menderita hingga mati terbujur?
Ayo tengoklah!
Pejabat berfoya-foya hidup mewah
Sedangkan rakyat sengsara bersusah payah
Generasi muda gaul bebas hilang marwah
Belajarlah merenungi!
Bagaimana nasib Islam saat ini?
Apakah diterapkan sempurna sesuai titah Illahi?
Ataukah di-bully dan dicaci maki?
Entah sampai kapan kata merdeka itu hanya seremonial
Berulang-ulang layaknya film serial
Saat Agustus tiba terasa aktual
Setelah berlalu hanya sekadar perayaan gagal
Sedih, sungguh sedih
Menatap merah putih
Dalam jeratan rasa perih
Kemerdekaan hakiki belum teraih
Jangan terpuruk!
Bangkitlah dari duduk!
Berjuanglah jangan ambruk!
Kau harus jadi generasi penakluk
Taklukkan rasa malas
Tingkatkan kredibilitas
Sebagai seorang muslim berkualitas
Raih kemerdekaan hakiki hingga tuntas
Allahuakbar!
Semangat membesarkan nama Allah harus berkobar
Hingga Islam kaffah berkibar
Rida Allah pun tergambar
Batu, 17 Agustus 2023