Breaking News

Waspada Cinta Remaja

Spread the love

Oleh. Nabila Masyitah Sakhi

(Siswi SMA Durrotul Ummah Tangerang)

Muslimahtimes.com–Cinta di zaman sekarang sungguh gila di kalangan remaja. Banyak remaja sekarang mengungkapkan cinta dengan mengatakan, “Maukah kamu jadi pacarku?”. Sebegitunya mereka mengungkapkan cintanya kepada pasangan dan bisa disebut bucin (budak cinta) di era sekarang cinta remaja itu aneh. Karena mereka rela menghabiskan duitnya buat menyenangkan pasangannya, contohnya dia belikan kalung untuk pasangannya,pasangannya di ajak jalan-jalan, mereka couplelan outfit,dll. Lebih baik hadiah-hadiahnya seperti itu di berikan kepada orang yang sayang kepada kita yaitu orang tua dan ada orang tua yang membolehkan anaknya berpacaran dan malah ada orang tua yang menyuruh anaknya berpacaran karena gengsi dengan teman orang tuanya / tetangga yang anaknya sudah punya pacar.

Bahkan pacaran zaman sekarang itu tidak mengenal usia, baik usia SD maupun SMA sudah kenal pacaran. Karena pergaulan sekarang itu bebas sekali, bahkan sampai ada yang melakukan hal layaknya pasangan yang sudah menikah Allah benci/tidak suka sama hamba yang berzina/mendekati zina, dalam surah Al-isra (17) : 32. Yang artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina;sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan uang buruk.”

Bahkan dengan kita pacaran bisa membuat gagal fokus sama belajar karena dalam pikiran kita adalah dia, dia, dan dia. Dan bagi orang yang berpacaran mereka lebih memikirkan soal cinta ketimbang pelajarannya dan ini bisa membuat dia terganggu pelajarannya dan cinta menghantui di pikirannya. Jika hubungan pacaran tidak baik-baik saja bisa menjadi putus dan pasangannya yang diputusin pun merasa ovt (overthinking), gagal dalam soal percintaan,dan putus asa. Di situlah mereka galau 7/24 tiada henti menggalaukan. Mereka lupa bahwa sudah ada orang terdekat yang terlupakan, yaitu orang tua.

Padahal dengan mendekatkan diri kita kepada orang tua itu begitu asik sekali. Kita bisa curhat bersama bunda yang selalu mau menerima curhatan kita dan dari sini kita diberi nasihat. Dan dengan ayah kita bisa bercanda bersama setiap hari dan itu bisa membuat hati kita senang dan tidak kesepian. Buktikan bahwa kita nggak kesepian kalau nggak berpacaran dan kita dengan nggak berpacaran bisa dekat sama orang tua, teman, dan sahabat. Pokoknya nggak berpacaran di usia remaja itu jauh lebih asik dan freedom, kita bisa lebih fokus belajar, bisa memilih pergaulan yang baik, mendekatkan diri kepada Allah, dan lebih dekat lagi bersama orang tua.

Everyday kita merasakan lebih enak tanpa pacaran dan kita juga bisa memperbaiki midset diri kita sendiri. Dari sini kita tahu ternyata kita belum menyadari bahwa banyak kekurangan dalam ber-midset. Jika kita memikirkan midset bahwa aku ini baru saja diputusin sama dia, ya sudah lah lupakan dia dan lebih baik hilangkan pikiran kita dari dia yang sudah menjadi mantan karena jika kita memikirkan masa lalu tentang kenangan-kenangan bersama dia itu bisa sia-sia. Ya…itu tidak ada gunanya kita memikirkan masa lalu dan itu membuag waktu kita jika memikirkan masa lalu. Ada pepatah masa lalu: “Jika kamu ingin bahagia, jangan biarkan masa lalu mengusikmu. Kamu boleh melihat ke belakang, namun jangan membawanya kembali.”

Ambil pelajaran dari kita yang sudah putus pacaran yaitu cinta tak selamanya indah dan cinta itu lebih baik kepada Allah baru cinta kepada yang diciptakan. Dan mulailah dari sekarang lebih baik kita perbaiki midset dan perilaku kita supaya orang lain melihat kita orang yang mempunyai midset yang baik dan good attitude. Karena ingatlah orang yang cantik/ganteng akan kalah dengan orang yang berilmu. Jadi lupakan cinta kepada dia dan fokuskan kita dengan menuntut ilmu, buktikanlah kepada Allah bahwa hamba ini selalu ingat kepadamu dan takut kepadamu. Dengan ini kita akan lebih tahu tujuan hidup kita dengan selalu ingat kepada Allah dan tidak ada lagi kita yang berbicara, “Apa tujuan aku hidup di dunia ini?” . Dengan mindset itu berarti kita sudah tahu tujuan hidup di dunia ini.

Jika kita ingin pacaran tapi halal yaitu kita harus menikah dulu ya…tapi sekarang kita tidak usah memikirkan itu dulu.  Yang kita harus pikirkan adalah belajar sungguh-sungguh dan belajar mengetahui apa tujuan kita mencari ilmu. Nanti bisa menentukan apa masa depan kita dan sungguh-sungguh belajar supaya tercapai masa depan kita. Dan urusan jodoh itu Allah sudah menyiapkan untuk kita di masa depan. Tenanglah di mana pun kamu berada Allah always with you. Katanya kita bisa list jodoh kita di masa depan, tetapi itu jika kita selalu berdoa terus kepada Allah dan Allah akan mengabulkan permintaan kita. Jadi sekarang kita tekun saja belajar dan fokus belajar. Fokuslah merencanakan cita-cita kita.

 Jika kita berbuat kesalahan kita harus segera meminta maaf kepada Allah dan Allah itu maha memaafkan dan Allah akan selalu menerima taubat kita. Jadi nih orang yang baru putus dari pacaran segeralah minta maaf kepada Allah. Dan istikamahlah terus dalam kebaikan, namun jangan lupa tawakal kepada Allah. Ingatlah firman Allah dalam surah Al-baqarah[2]:186  yang artinya: “Dan apabila hamba-hambhaku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang aku, maka sesungguhnya aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”

Jangan putus asa, Allah mendengar doamu, dalam hadis yang berbunyi;
“Jika salah seorang di antara kalian berdo’a, maka janganlah katakan: Ya Allah, ampunilah aku jika engkau menghendaki, akan tetapi bersungguh-sungguh dalam berdo’a, dan perbesarlah harapan, karena Allah tidak akan merasa keberatan dengan sesuatu yang dia berikan kepada hambanya.” (HR.Muslim.no.2679)

Jadi kita jangan merasa bahwa Allah tidak mendengar doamu bahkan kamu merasa Allah tidak peduli denganmu, No…No…No, kamu sudah salah. Malah Allah senang sekali mendengar hambanya berdoa dan menangis terhadap apa yang telah kita perbuat selama ini.  Maka teruslah berusaha dalam ujian hidupmu dan berdoa terus kepada Allah supaya doamu terkabul dan diberi hari esok yang baik daripada hari ini dan hari kemarin.