Breaking News

Agar Kaum Ibu Tak Dibunuh Waktu

Spread the love

Oleh. Hana Annisa Afriliani, S.S

(Penulis Buku dan Aktivis Dakwah)

Muslimahtimes– Waktu adalah sesuatu yang sifatnya sunatullah. Dalam hitung-hitungan angka, jam, menit, detik, setiap orang memiliki waktu yang sama kadarnya. Sehari 24 jam. Namun dalam hal kebermanfaatan waktu tersebut, tentu setiap orang memiliki kadar yang berbeda.

Kaum ibu adalah salah satu yang paling bermasalah dalam urusan waktu. Waktu 24 jam terasa sangat tidak cukup jika dibandingkan dengan tugas dan kewajibannya yang seabrek. Bagi ibu rumah tangga, aktivitas mencuci pakaian, mencuci piring, memasak, membereskan rumah, menyetrika, memandikan anak, menyuapi, dll seakan tak ada habisnya. Waktu seperti berjalan cepat tak berjejak.

Seolah waktu tak menyisakan ruang bagi kaum ibu untuk sekadar me time, melaksanakan apa yang menjadi hobinya. Parahnya lagi banyak kaum ibu yang menjadikan segala kesibukan tersebut sebagai pembenaran untuk tidak melaksanakan kewajibannya di luar rumah, seperti mengkaji Islam dan berdakwah.

Adapun di masa pandemi ini, ketika segala aktivitas di luar rumah dibatasi, maka mengkaji Islam banyak dilakukan via daring, ternyata masih banyak juga kaum ibu yang tidak sempat mengikutinya. Alasannya tak ada waktu.

Ingatlah bahwa waktu adalah pedang, jika kita tak dapat menggunakannya dengan baik, maka kita akan dibunuh oleh waktu. Bukankah kita tak ingin binasa oleh waktu?

Oleh karena itu, sesibuk apapun aktivitas kaum ibu di dalam rumah, sudah selayaknya kaum ibu tetap berusaha mendedikasikan dirinya dalam kewajiban lainnya terhadap Rabbnya. Ingatlah bahwa kita tak dapat membenturkan antara satu kewajiban dengan kewajiban lainnya. Bukankah Allah tak akan membebani hambanya di luar batas kemampuannya?

Allah Swt berfirman:

 “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (TQS. Al-Baqarah: 286)

Lantas bagaimana agar kaum ibu tak dibunuh waktu? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, diantaranya:

Pertama, mengatur waktu berdasarkan skala prioritas. Susun aktivitas berdasarkan mana yang paling penting dan mendesak, sampai yang paling tidak penting dan tidak mendesak.

Kedua, jangan menunda-menunda pekerjaan. Jangan menunggu mood, kerjakan selagi sempat. Karena terlalu banyak menunda, justru akan membuat pekerjaan jadi menumpuk dan akhirnya malah membuat diri kelimpungan sendiri.

Ketiga, jangan melakukan aktivitas unfaedah alias sia-sia. Karena selain membuang-buang waktu percuma, juga bisa menjerumuskan kita pada aktivitas maksiat. Misalnya nonton drakor berjam-jam, nonton sinetron berepisode-episode, banyak berleha-leha dan rebahan sepanjang hari, dll

Keempat, tanamkan pemahaman di dalam diri bahwa mengkaji Islam adalah kewajiban setiap Muslim, baik muda maupun tua. Dengan mengkaji Islam seseorang memiliki bekal untuk menjalani kehidupannya. Termasuk bagi kaum Ibu, menjadi bekal untuk mendidik anak-anaknya. Begitupun berdakwah, merupakan kewajiban setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan.

Sungguh, waktu yang kita gunakan juga kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah. Maka mohonlah kepada Allah waktu yang berkah, waktu yang bermanfaat. Wallahu’alam….

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran” (QS. Al ‘Ashr).

Leave a Reply

Your email address will not be published.