Breaking News

SASTRA

MERINDU

Oleh: Siti Marwiyah  (Anggota Komunitas Persembahan Untuk Islam) Hidup di sistem saat ini sangat lah sulit Butuh perjuangan keras nan rumit Kebutuhan pokok mahal selangit Layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas hanya untuk si elit Keamanan pun menjadi terhimpit Juga keadilan yang semakin sempit Hidup semakin terasa pahit Kerasnya hidup terjal ditapaki Setiap orang sibuk…

Read More

Merdekaku, Duka Nestapaku

Oleh. Emma Elhira   Dalam gegap gempita pekik kemerdekaan Ada air mata tumpah berkalang nestapa Rasa pilu mengukir relung jiwa Terlahir asa sakit dari jiwa yang merana Melukiskan derap langkah wajah-wajah apatis.   Bumi bagai mainan, diguncang dan berkali. Hingga dada sesak, diliputi cemas meraja. Atas bumi runtuh, ratakan tanah. Ratusan nyawa mati terhimpit bongkahan…

Read More

Bukan Pilihan, Tapi Kewajiban

Oleh : Neng RSN Kata mereka model jilbabku seperti ibu-ibu Kampungan, norak dan nggak trendy Khimar panjangku seperti taplak meja Tapi.. Cantik dimata manusia ku tak berniat Cantik dihadapan Allah lebih kuinginkan Ada yang bilang kalau berhijab akan sulit dapat jodoh Akan sulit mencari kerja Akan sulit beraktivitas Tapi.. Cukuplah Allah  tahu apa yang terbaik…

Read More

Ironi Kemerdekaan

Oleh Dwi P. Sugiarti* Lingkar Studi Perempuan Dan peradaban   Aku bukanlah pejuang pembebas negeri ini Hanya seorang anak yang lahir di tanah ini Aku bukanlah pelopor lahirnya negeri ini Tapi aku berharap bisa membangun bumi pertiwi Kata mereka, negeri ini telah merdeka Kekuasaannya kita yang punya Kata mereka negeri ini telah jauh dari kompeni…

Read More

Pabrik Emas Dalam Bayangan

Oleh : Shafiyyah AL Khansa (Revowriter Kebumen)   Berkilau pancaran permata Memadu melegakan dahaga Berharap sebagai kunci pelepas Cekikan derita rakyat Yang tak kunjung terselesaikan . . Beratnya bukan kepalang Justru bisa menjadi talang Mensejahterakan rakyat dalam kehidupan Karena kekayaan yang tak terbandingkan . . Tambang emas dalam bayangan Meski letak dalam dekapan Gemilangnya memanjakan…

Read More

Jangan Pergi, Aku Masih Merindu

Oleh.Hana Annisa Afriliani,S.S Ketika kau datang, sungguh hatiku dilanda asmara Datangmu menjawab rindu yang bergelegak dalam balutan waktu. Lantas kusambut engkau dengan sepenuh jiwa.. Membersamai siang dan malam bersamamu berselimutkan cinta Lekat membaur jiwa Memendarkan kesegaran dan ketentraman yang telah lama kurindukan Kuisi malam-malammu dengan untaian asa Kugenggam adamu dengan seberkas cinta di dada. Ah,…

Read More

Lailatul Qadar

Oleh : Ummu Fathin   Lailatul Qadar, malam seribu bulan Hadirmu dinanti setiap insan Malam penuh kesejahteraan Malaikat pun turun mengatur segala urusan Sesuai titah sang Tuhan   Lailatul Qadar, malammu penuh kelembutan Diijabah semua doa dan pinta Pohon pun bergoyang pelan Angin semilir menentramkan jiwa Menyambut malam keberkahan   Lailatul Qadar, malam kemuliaan Diturunkannya…

Read More

Tentang Cinta dan Derita

Oleh Hana Annisa Afriliani   #MuslimahTimes — Malam ini sama seperti malam-malam yang lainnya. Dia bersolek di depan cermin untuk melukis wajahnya. Aneka peralatan make up berjejer di atas meja riasnya. Dipandangnya pantulan wajahnya di cermin, tampak mulai berkerut di sekitar mata. Dia menghela nafas, menyadari betul bahwa kerasnya hidup yang harus dia jalani rupanya…

Read More

ROHINGYA

Oleh Lina Aisyah Johan Panas matahari membelai Terjaga menghimpit sendiri Kemana Sang Ilahi? Berharap nashrullah menyapa kini Burung Gagak memporak-porandakan negeri Harapan hidup berpindah sunyi Terlempar keluar bumi Dimanakah pemimpin Muslim sejati? Air mata berderai membasahi negeri Mengiris hati para pengungsi Menyebut asma Ilahi Rabbi “Ya Allah… Kapankah pertolongan-Mu menghampiri?” Perahu bergoyang digoda ilusi Langit…

Read More

Saudaraku, Tunggu Kami di Gerbang Kemenangan

Oleh : Wati Umi Diwanti   Hanya bisa menangis, lagi dan lagi Tiap kali rekaman penyiksaan  menghampiri beranda ini Sakit dan perih rasa hati Tak tahu bagaimana cara instan mengakhiri   Puluhan tahun sudah para durjana bebas menyakiti Sejak institusi itu tiada lagi Sejak syariat hanya bersisa dalam salat Dunia dikuasai nafsu bejat para korporat  …

Read More